Pribadi
Sebastian Vettel, lahir
3 Juli 1987, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Vettel mengenal ajang
motorsport ketika ayahnya, Norbert, memberinya hadiah sebuah
gokar
Bambini 60cc ketika usia Vettel baru menginjak tiga tahun sebagai
hadiah hari Natal. Ayah Vettel merupakan seorang maniak balapan, dan ia
sering hadir sebagai penonton dalam beberapa ajang balapan besar di
Jerman seperti F1,
MotoGP,
dan balap turing lokal. Ibunya, Heike, merupakan seorang ibu rumah
tangga yang pada awalnya sempat cemas saat mendengar Vettel turun di
ajang balapan. Melihat istrinya cemas dan gugup saat melihat Vettel
berlaga di ajang gokar junior, Norbert lantas memperkenalkan Heike dan
Vettel kecil dengan
Michael Schumacher, yang ia kenal dari sebuah ajang balapan
F3 Jerman pada tahun 1990. Di luar dugaan, Schumi mau menjelaskan apa itu
motorsport kepada Heike. Ia juga bahkan melihat Vettel mempunyai masa depan bagus di ajang
motorsport, asalkan ayah dan ibunya mau mendukung kelancaran keinginan putranya tersebut.
[4]
Hobi Vettel saat ini adalah bermain
video game komputer. Vettel mengakui ia bisa belajar banyak tentang trek-trek F1 saat ini lewat simulasi dan game komputer/
PlayStation,
dikarenakan saat ini ujicoba trek dengan menggunakan mobil sebenarnya
sudah dibatasi oleh FIA. Ia juga gemar menonton film dan mendengarkan
musik. Vettel juga gemar membaca buku, dan ia sering bertukar buku
dengan sesama pembalap F1, yaitu
Nico Rosberg. Vettel juga merupakan penggemar berat klub sepak bola
Eintracht Frankfurt dan pendukung setia
Timnas Jerman. Saat ini Vettel sedang berpacaran dengan Hanna Prater yang sudah ia kenal sejak masih duduk di bangku sekolah.
[5]
Sampai saat ini, Sebastian Vettel tercatat sebagai pembalap pertama sejak
Gerhard Berger
yang tidak memakai atau memiliki manajer pribadi. Vettel hanya dibantu
oleh kedua orang tuanya dalam mendiskusikan beragam klausul kontrak
kerjanya.
[6][7]
Di awal 2009, Vettel juga mencoba kesibukan lain dengan membeli
sebuah tanah pertanian dan peternakan yang kemudian ia beri nama
"Neumuli", yang terletak di daerah Kemmental, Thurgau.
[8]
Sesekali ia menjadi pengurus langsung bagi domba dan sapi yang ia
pelihara di lahan tersebut, namun Vettel menolak bila hobinya ini kelak
akan menjadi bidang usahanya bila sudah berhenti dari ajang balapan,
seperti yang dilakukan oleh
Jody Scheckter.
[4] Saat ini Vettel tinggal di Danau Zug, Walchwil, Swiss.
[9] Ia tinggal di sana semenjak resmi menjadi pembalap
Scuderia Toro Rosso
pada pertengahan 2007. Sesekali ia juga pulang ke tanah kelahirannya di
Heppenheim untuk melepas rindu dengan bertemu orang tua dan
saudara-saudaranya.
[4]
Ada tiga tokoh yang menjadi inspirasi Vettel sampai saat ini, menurut
Vettel dalam sebuah wawancara, mereka bertiga bisa disebut sebagai
"Trio Michael":
Michael Schumacher (pembalap),
Michael Jordan (bola basket), dan
Michael Jackson (penyanyi). Saat masih kecil, Vettel sempat kebingungan ingin menjadi apa ia saat dewasa nanti:
“ |
Saya sewaktu kecil sangat
mengidolakan "Tiga Michael", yaitu Michael Schumacher, Michael Jordan,
dan Michael Jackson. Saya bahkan ingin menjadi seperti mereka bertiga.
Saya mencoba main basket, sayang postur tubuh saya tidak mencukupi. Saya
mencoba bernyanyi, sayang suara saya jelek, akhirnya saya memutuskan
untuk turun menjadi pembalap saja seperti Schumi[10] |
” |
Pendidikan
Sebastian Vettel, bersama
Robert Kubica,
adalah dua pembalap F1 aktif saat ini yang mengantungi ijazah diploma.
Pada April 2006, empat hari sebelum ia meraih kemenangan perdananya di
ajang
Formula 3,
Vettel langsung bergegas pergi ke kampusnya di Abitur karena hari itu
ia akan melaksanakan ujian tertulis untuk kelulusan akademiknya. Vettel
berhasil menyelesaikan ujian tersebut dengan baik.
[11]
Perbandingan dengan Schumi
Setelah Sebastian Vettel berhasil memenangi balapan pertamanya di
Monza tahun 2008,
media massa mulai membuat julukan baru bagi Vettel yaitu sebagai "Baby
Schumi" atau "Schumacher Baru", tetapi Vettel merendah ketika ditanya
tentang hal itu.
[12]
Menurut Vettel sah-sah saja jika media massa menjulukinya sebagai
penerus Schumi, karena ia sama-sama berasal dari Jerman, agresif dalam
membalap, punya kedekatan teknik dengan para mekanik, dan terkadang
sering disebut arogan. Satu perbedaan mencolok antara Schumi dan Vettel
adalah, Schumi tidak pernah menamai mobil balapnya, sementara Vettel
menamai hampir seluruh mobil balapnya yang dipakai di F1: Julie (2008),
Kate, Kate's Dirty Sister (2009), Luscious Liz dan Randy Mandy (2010),
serta Kinky Kylie (2011).
[13]
Nama Luscious Liz diberikan Vettel kepada mobilnya setelah ia
bermasalah di GP Monaco 2010 yang menyebabkannya kalah dari Mark Webber.
Sasis yang bermasalah tersebut kemudian diberikan kepada Mark Webber
dan lucunya Webber mampu menang dengan sasis tersebut di Inggris dan
Jerman.
Persamaan-persamaan lainnya antara Vettel dan Schumi adalah: Vettel
dan Schumi lahir dan besar di kota kecil di Jerman; keluarga mereka
merupakan keluarga kelas menengah bawah (ayah Schumi bekerja sebagai
tukang batu, sementara ayah Vettel bekerja sebagai tukang kayu); Schumi
dan Vettel mengawali karier gokarnya di Kerpen; dan ketika kecil mereka
berdua sama sekali tidak pernah memimpikan menjadi seorang pembalap yang
sukses di ajang F1.
[14]
Selain itu baik Vettel maupun Schumi sama-sama memenangi gelar juara
dunia F1 dengan tim non-pabrikan, dan mereka berdua menyandang status
juara dunia ganda termuda di eranya masing-masing.
Desain helm
Helm Vettel, seperti kebanyakan pembalap lain yang didukung
Red Bull, sangat dipengaruhi oleh logo perusahaan minuman energi tersebut.
Sejak musim 2008, Vettel menempelkan logo salib merah
Kreis Bergstraße di bagian depannya, tepat di bawah visor untuk menghormati daerah tempat kelahirannya,
Heppenheim.
Selama pra-musim pengujian untuk tahun 2010, Vettel memulai debut
helm barunya yang menyerupai kaleng minuman Red Bull yang kemudian
menjadi elemen berulang dalam helmnya untuk musim ini. Selama musim
2010, Vettel telah menggunakan tiga desain helm utama, meskipun ia
membuat beberapa perubahan kecil untuk beberapa dalam balapan tertentu.
Selain helm standar berlatar belakang hitam, ia juga menggunakan satu
dengan desain yang sama tetapi dalam warna silver. Untuk
GP Jepang 2010,
Vettel memakai helm berdesain putih-merah khusus, dengan perpaduan
elemen huruf kanji hitam dan hiragana yang berartikan "Memberikan Anda
sebuah sayap (
gives your wings)". Pada tahun 2011 ia kembali
menggunakan helm tradisional seperti pada tahun 2008, dengan beberapa
perubahan yang teratur, seperti bagian atas hitam dan daerah dagu dengan
titik bergaya biru, mirip dengan helm hitam yang digunakan pada tahun
2010. Produsen helm Arai mengatakan bahwa Vettel selalu mengganti
helmnya setiap usai lomba.
Karier awal
Vettel sedang mendemonstrasikan mobil
Formula 3 Euroseries pada tahun 2006.
Vettel memulai karier balapnya di ajang balap mobil pada
1995 dengan memenangkan beberapa turnamen gokar, salah satunya adalah Junior Monaco Kart Cup pada tahun 2001. Pada
2003
ia pindah ke ajang balapan roda terbuka, yaitu Formula BMW Jerman, dan
memenangi ajang tersebut pada 2004 dengan raihan 18 kemenangan dari 20
lomba. Pada 2005 ia membalap untuk ASL Mucke Motorsport di F3 Euroseries
dan finis di P5 klasemen akhir dengan 64 poin dan memenangkan gelar
Rookie of The Year. Ia tidak memenangkan satu balapan pun di F3 Euroseries karena ajang tersebut didominasi oleh
Lewis Hamilton.
Kemudian ia mengetes mobil F1
Williams FW27
pada 27 September 2005 sebagai hadiah atas kemenangannya di Formula
BMW. Karena Williams berpisah dengan pemasok mesin BMW pada akhir 2005,
Vettel ditarik untuk menjadi
test driver di tim BMW-Sauber untuk musim 2006.
Pada 2006 Vettel finis sebagai
runner-up di ajang
F3 Euroseries di belakang
Paul di Resta. Ia lalu mengikuti ajang World Series by Renault di Misano dan menang setelah
Pastor Maldonado didiskualifikasi.
[15]
Namun di balapan selanjutnya di Spa, salah satu jari tangannya teriris
hebat akibat terkena serpihan mobil yang terbang akibat kecelakaan,
akibatnya ia divonis harus istirahat selama beberapa balapan demi
menyembuhkan lukanya.
[16]
Vettel lalu memutuskan untuk pindah ke ajang balapan lain, yaitu
Ultimate Masters of F3 di sirkuit Zandvoort minggu selanjutnya. Secara
mengejutkan dengan kondisi tangan yang luka ia mampu mencatat putaran
tercepat dan mengejutkan bosnya di F3, Frederic Vasseur. Kata Vasseur:
“ |
Sangat mengangumkan
melihat semangat dan performanya, sebab minggu lalu ia divonis dokter
tidak boleh ikut balapan, tetapi ia mampu menunjukkan hasil bagus di
acara itu, dan kita percaya bahwa ia dapat turun di seri berikutnya dari
F3 Euroseries di Nurburgring.[17] |
” |
Karier Formula Satu
2007: BMW-Sauber
Vettel diangkat menjadi pembalap cadangan BMW-Sauber sejak GP Turki 2006 menggantikan
Robert Kubica yang naik jabatan menjadi pembalap utama menggantikan
Jacques Villeneuve
yang mengundurkan diri secara tiba-tiba sejak GP Hungaria 2006. Ia
lantas menunjukan performa bagus saat babak latihan bebas GP Turki
dengan mencetak waktu tercepat saat sesi latihan bebas kedua hari Jumat.
[18]
Performa bagus Vettel kembali terlihat saat babak latihan bebas di GP
Italia 2006 dengan mencatat putaran tercepat di dua sesi latihan bebas
hari Jumat. Minggunya, Robert Kubica finis podium di tempat ketiga.
Vettel dikontrak menjadi
test driver BMW pada musim 2007
[19]
dan berkompetisi di World Series by Renault, dengan kemenangan pertama
di Nurburgring. Namun pada tanggal 14 Juli 2007, ia dipanggil membalap
untuk BMW di GP A.S. menyusul kecelakaan yang dialami Robert Kubica
minggu sebelumnya di Kanada.
[1] Saat itu ia sedang memimpin kejuaraan World Series, dan kursinya terpaksa diambil alih oleh
Michael Ammermuller.
[20]
Sejak debutnya di GP A.S. 2007 bersama BMW-Sauber untuk menggantikan Robert Kubica yang cedera
[1][21],
Vettel sudah banyak menarik perhatian para pecinta F1. Ia finis di
posisi 8 dan meraih satu poin pada balapan debutnya. Selain itu ia juga
memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang membalap di ajang F1 dan
pembalap F1 termuda yang meraih poin
[22] saat itu dalam usia 19 tahun dan 53 hari.
Debutnya di Indianapolis Motor Speedway pada tanggal 16 Juli 2007
juga diwarnai dengan denda sebesar 1.000 dolar A.S. karena melanggar
kecepatan di
pitlane, sekaligus menobatkan ia sebagai pembalap
rookie
tercepat yang mendapatkan denda. Namun dalam poling MOTY F1 Racing,
Vettel kalah oleh “anak super” McLaren, Lewis Hamilton. Beberapa orang
dari tim BMW dan Toro Rosso yakin bahwa kemenangan Hamilton semata
karena kehebatan mobil McLaren; ada kemungkinan jika seandainya Vettel
mendapatkan mobil sama baiknya dengan yang didapatkan Hamilton di
McLaren, maka mungkin prestasinya juga tidak akan berbeda jauh dengan
yang diraih Hamilton.
2007–2008: Scuderia Toro Rosso
Penampilan labil
Tanggal 31 Juli 2007, menjelang
GP Prancis, pihak
Scuderia Toro Rosso secara mengejutkan memecat
Scott Speed dan menggantinya dengan Vettel.
[23]
Selanjutnya mulai GP Hungaria, Vettel membalap untuk Toro Rosso.
Diumumkan pula oleh tim, bahwa Vettel akan tetap bersama STR untuk musim
2008
[24], dengan rekan setim juara dunia
ChampCar World Series 4 kali berturut-turut,
Sebastien Bourdais.
[25] Penampilan Vettel di empat balapan awal bersama STR terkesan biasa saja bila dibandingkan dengan rekan setimnya saat itu,
Vitantonio Liuzzi, karena ia masih menyesuaikan diri dengan
handling mobil STR2. Sampai akhir musim 2007, Vettel dikabarkan mendapat bayaran sebesar 165.000
dollar Amerika Serikat.
[26]
Sejarah kemudian tercetak di GP Jepang 2007 di sirkuit Fuji. Ia
menjadi pembalap F1 termuda yang memimpin balapan. Namun, walaupun
sepanjang lomba ia ada di P3, ia gagal naik podium akibat terlibat
kecelakaan dengan
Mark Webber, dan menurut Webber dan Vettel semua itu diakibatkan oleh manuver
Lewis Hamilton yang tiba-tiba saat berada di belakang
safety car.
[27]
Vettel terlihat menangis di garasi setelah kecelakaan tersebut. Namun
pada malam harinya setelah balapan, pihak wartawan memergoki ia sedang
asyik berjoget di diskotek.
Kesalahannya di Jepang dibayar di
GP Cina ketika ia finis keempat.
[28] Seusai balapan, bos Red Bull
Dietrich Mateschitz
berujar bahwa Vettel memiliki talenta besar yang akan mengguncang dunia
suatu hari nanti. Bahkan mungkin Vettel bisa melebihi apa yang telah
diraih Sang Legenda, Michael Schumacher.
[29] Di akhir musim,
Ron Dennis sempat menawarkan uang besar kepada Mateschitz untuk menjual Vettel kepada McLaren untuk menggantikan
Fernando Alonso yang pulang ke Renault. Namun negoisasi tersebut gagal terwujud, dan Vettel tetap bertahan di tim Scuderia Toro Rosso.
Serangan 2008
Tahun 2008, dengan ditemani
rookie asal
Prancis,
Sebastien Bourdais,
Vettel kembali tampil menggebrak. Walaupun sempat dua kali gagal finis
di empat balapan pertama, Vettel bangkit dengan fantastis di Monaco, dan
kemudian Kanada, ketika ia sempat bertarung dengan keras melawan
Heikki Kovalainen.
Menjelang GP Inggris, diumumkan kepada publik bahwa Vettel akan
membalap untuk tim Red Bull Racing mulai musim 2009. Namun, ketika
balapan di Silverstone, Vettel malah menyeruduk pembalap yang akan ia
gantikan di RBR untuk 2009,
David Coulthard. Kemudian di Eropa, Vettel berhasil finis di P6 saat balapan, sementara posisinya ketika kualifikasi juga berada di P6.
Puncaknya adalah ketika di
Monza, saat ia mampu meraih
pole position[30], dan kemudian mampu menerjemahkannya menjadi sebuah kemenangan pada keesokan harinya.
[31][32][33]
Dengan hasil ini, Vettel menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah
yang mampu memenangi balapan F1, mematahkan rekor sebelumnya yang
tercetak atas nama Fernando Alonso di
GP Hungaria 2003.
Usia Vettel saat menjuarai GP Italia adalah 21 tahun dan 74 hari.
Seusai balapan, publik Jerman mulai menyamakan penampilan Vettel dengan
Schumi, yang kemudian melahirkan julukan "Baby Schumi" untuk Vettel.
[34][35]
Di Brazil, ia nyaris saja menjadi pahlawan bagi warga
Sao Paulo dan tim Ferrari saat berhasil menyalip Lewis Hamilton yang ada di P5, sampai kemudian
Timo Glock
yang ada di P4 melambat dan menyebabkan Vettel dan Hamilton mampu
menyalipnya, sekaligus mengamankan gelar juara dunia untuk Hamilton.
2009–kini: Red Bull Racing
Runner-up dunia
Vettel di
GP Inggris 2009, kemenangan ketiganya, dan juga kemenangan pertamanya dalam balapan kondisi kering.
Penampilan Vettel di tim RBR terbilang cukup baik di musim 2009. Di
Australia ia nyaris finis di P3, andaikan saja tidak salah dalam
menyalip
Robert Kubica yang berada di P2, yang kemudian berakibat kecelakaan bagi keduanya. Sesudah balapan, Vettel lantas mendatangi
Mario Theissen,
meminta maaf atas kejadian tersebut. Pada balapan berikutnya di
Malaysia, Vettel gagal meraih angka karena terpelintir saat hujan lebat.
[36][37] Sejarah lain tercatat di GP Cina, setelah mampu meraih
pole position, Vettel lantas memimpin Mark Webber di posisi 1-2 untuk mempersembahkan kemenangan pertama bagi tim Red Bull Racing.
[38]
Di GP Bahrain, Vettel start di P3 dan kemudian finis di P2 saat
lomba. Di Spanyol ia mampu berada di P2 saat kualifikasi, tetapi saat
lomba ia turun ke P4 akibat salah strategi. Vettel lantas memenangi GP
Inggris setelah merebut
pole sehari sebelumnya.
[39] Di Jerman ia menjadi bagian tim saat mengawal Mark Webber meraih kemenangan pertamanya di ajang F1.
[40] Kemudian di Belgia ia berhasil finis di P3, setelah sebelumnya di Hungaria ia gagal finis gara-gara disundul
Kimi Raikkonen.
[41]
Namun di Monza Vettel hanya mampu finis di P8, itupun karena terbantu
kecelakaan Lewis Hamilton satu putaran sebelum finis. Berlanjut ke
Singapura, Vettel berhasil tampil bagus saat kualifikasi dan sempat
membayangi Lewis Hamilton. Sayang gara-gara melindas garis putih jalur
keluar pitlane, Vettel terkena hukuman, dan akibatnya ia hanya mampu
finis di P4. Kesalahannya ia bayar saat GP Jepang, ketika secara
spektakuler ia mampu memenangi lomba dari posisi
pole, sekaligus
mengantarkannya menjadi salah satu penantang gelar juara dunia musim
2009. Namun impiannya untuk bisa menjadi juara dunia 2009 pupus setelah
di GP Brazil ia terjebak di P16 saat kualifikasi dan hanya mampu finis
P4 saat balapan, pada saat saingan utamanya, Jenson Button, hanya finis
di P5. Pada balapan terakhir F1 musim 2009 di
Abu Dhabi, Sebastian Vettel akhirnya memastikan posisi
runner-up dunia dengan memenangi balapan di negara Uni Emirat Arab tersebut.
Juara dunia termuda
Musim
2010 Vettel melanjutkan musim bagusnya bersama tim
Red Bull Racing. Ia meraih dua kali pole position di
Bahrain dan
Australia namun gagal memenangi kedua balapan tersebut. Di
Malaysia
Vettel akhirnya mampu meraih kemenangan pertamanya di musim 2010
walaupun saat kualifikasi ia hanya mampu meraih posisi start kedua. Di
GP Cina,
Vettel kembali lagi meraih pole position, tetapi strategi perjudian
memakai ban intermediate akhirnya memupuskan harapan Vettel menjuarai
balapan, dan ia harus puas finish doi P6. Vettel kemudian berhasil
finish podium kembali setelah berada di P3 di GP Spanyol setelah
sebelumnya
Lewis Hamilton mengalami kempes ban satu lap sebelum balapan usai.. Di Monaco, setelah berhasil menyalip
Robert Kubica saat start, Vettel mengamankan posisi kedua dibelakang
Mark Webber
yang menjuarai balapan. Namun kesalahan fatal ia perlihatkan di Turki
ketika akan mencoba menyalip Webber yangs sedang memimpin yang malah
menyebabkan keduanya saling senggol dan keluar dari arena. Setelah hanya
mampu finish P4 di Kanada, Vettel kembali bangkit dengan memenangi
balapan di Valencia secara dominan, yang kemudian dilanjutkan dengan
raihan podium ketiga sebanyak dua kali di Jerman dan Hungaria. Di
Belgia, kembali lagi Vettel melakukan kesalahan fatal saat akan mencoba menyalip
Jenson Button,
yang menyebabkan Button tersingkir dari arena namun Vettel masih bisa
lanjut walaupun akhirnya hanya mampu finish di P15. Kemudian setelah
gagal di
Korsel, Vettel berhasil memenangi balapan di
Jepang dan
Brasil. Sebastian Vettel akhirnya berhasil menjadi juara dunia F1 2010 setelah menang di
Abu Dhabi dimana saingan beratnya
Fernando Alonso dan
Mark Webber hanya finish di P7 dan P8.
[42][43]
Sebastian Vettel sendiri kemudian mencatatkan sejarah sebagai juara
dunia F1 termuda dalam sejarah dalam usia 23 tahun dan 134 hari. Ia
memecahkan rekor
Lewis Hamilton yang sempat menjadi juara dunia F1 termuda di
musim 2008 dalam usia 23 tahun dan 300 hari.
Musim 2011 Vettel melanjutkan penampilan apiknya dengan memenangi dua balapan pembuka musim di
Australia[44] dan
Malaysia.
[45] Namun di
Cina Vettel harus puas finish P2 usai bannya kehilangan grip di akhir lomba yang menyebabkan ia tersalip oleh
Lewis Hamilton.
Vettel kemudian berhasil menyapu tiga kemenangan beruntun di Turki,
Spanyol dan Monako sebelum ia berhasil di kalahkan Jenson Button di
Kanada. Vettel pun kembali ke jalur kemenangan di
Eropa yang disusul oleh "krisis kemenangan" selama tiga seri berturut-turut dan kembali berhasil memenangi lomba di
Belgia.
Lewat kemenangannya di Belgia, Vettel berhasil melewati catatan poinnya
di musim 2010 (256 poin) dengan 259 poin. Ia pun kembali menang di
Italia yang juga menjadi kemenangan perdana mesin Renault sejak tahun 1995 dan di
Singapura. Vettel pun resmi menjadi juara dunia ganda termuda dalam sejarah F1 setelah ia finish di P3 di
Jepang. Dominasi Vettel kembali ia perlihatkan di
India
saat ia mencetak grand chelem perdananya di ajang F1. Vettel juga
berhasil menyamai rekor pole position terbanyak dalam satu musim milik
Nigel Mansell yaitu 14 kali yang berhasil ia peroleh di
Abu Dhabi.
Ironisnya saat balapan Vettel harus tersingkir di lap pertama setelah
ia mengalami masalah teknis pada suspensi belakangnya. Sementara itu di
balapan terakhir musim 2011 di
Brasil, Vettel hanya finis kedua setelah menjalankan strategi
team order halus dengan alasan masalah girboks untuk membantu rekan setimnya sendiri yaitu
Mark Webber memenangi lomba.
Musim saat ini
Vettel mengawali musim 2012 dengan finis kedua di
Australia.
[46] Di
Malaysia
Vettel start kelima dan bertahan di posisi empat saat hujan turun
sepanjang balapan. Mendekati akhir balapan ia bersenggolan dengan
Narain Karthikeyan
dan terpaksa harus puas finis di P11. Usai lomba kedua pembalap ini
saling beradu mulut. Vettel menyebut Karthikeyan sebagai "ketimun"
[47], sementara Karthikeyan menyebut Vettel sebagai "bayi cengeng".
[48]
Di Cina Vettel start diluar posisi 10 besar. Saat balapan ia sempat
berada di P2 sebelum akhirnya finis di P5 akibat salah strategi ban.
Vettel berhasil meraih kemenangan pertamanya di musim 2012 di
Bahrain. Pada balapan selanjutnya di
Spanyol,
Vettel hanya mampu finis P6 usai start dari P7 setelah memutuskan tidak
mengikuti sesi kualifikasi. Setelah hanya finis keempat di
Monako, Vettel bangkit dan meraih pole di
Kanada.
Tetapi saat lomba berjalan Vettel hanya finis keempat usai bannya
melepuh di akhir lomba dan terpaksa masuk pitstop tambahan yang
sebenarnya tidak direncanakan. Di
Eropa,
Vettel kembali meraih pole position namun sialnya saat lomba ia gagal
finis usai alternator mesinnya rusak. Vettel dengan cepat bangkit dan
finis ketiga di
Inggris. Di balapan berikutnya di
Jerman, Vettel berhasil tampil apik dengan menempel
Fernando Alonso sepanjang balapan. Nasib nahas mendatanginya ketika ia bertarung melawan
Jenson Button
saat memperebutkan posisi kedua. Tidak lama usai finis, pengawas lomba
kemudian menghukum Vettel dengan menurunkannya ke posisi lima. Usai
finis keempat di
Hongaria, Vettel harus tersingkir di
Italia saat alternator mobilnya bermasalah. Vettel berhasil mencetak empat kemenangan beruntun di
Singapura,
Jepang,
Korea dan
India. Usai finis kedua di
AS dan finis keenam di
Brasil,
Vettel berhasil meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya sekaligus
yang termuda dalam sejarah F1 memecahkan rekor sebelumnya atas nama
Ayrton Senna.
Masa depan
Pada 21 Agustus 2009 diumumkan bahwa Sebastian Vettel akan membalap bersama tim Red Bull Racing sampai akhir musim 2011.
[49] Kemudian di 14 Maret 2011, Red Bull Racing kembali mengumumkan perpanjangan kontrak Sebastian Vettel sampai akhir musim
2014.
[50]
Namun dalam kontrak baru itu juga tercantum pasal yang menyatakan
Sebastian Vettel bisa meninggalkan tim sebelum kontraknya berakhir di
2014 jika Vettel merasa jenuh atau merasa Red Bull sudah tidak mampu
lagi memberikan apa yang ia inginkan. Sampai saat ini tim yang tertarik
menarik Sebastian Vettel pada masa yang akan datang adalah raksasa
Italia,
Ferrari.
Kontroversi
Sebastian Vettel terkenal sebagai salah satu pembalap yang agresif,
tetapi terkadang dirinya sering kali kurang perhitungan dan ceroboh
terutama saat akan menyalip lawannya. Beberapa kejadian yang melibatkan
Vettel selama karirnya di F1 antara lain:
- 2007 Fuji Television Japanese Grand Prix (Fuji Speedway):
Ini adalah insiden besar pertama Vettel yang ia dapatkan pada tahun
debutnya. Saat itu Vettel bermaksud akan menyalip calon rekan setimnya Mark Webber. Baik Webber dan Vettel saat itu berada di P2 dan P3, dibelakang Lewis Hamilton yang sedang memimpin lomba dan trek dalam keadaan basah dengan safety car. Di lap 45 secara tiba-tiba Vettel menyeruduk bagian belakang dari mobil Red Bull Mark Webber, menyebabkan Webber tersingkir secara instan dan Vettel kehilangan suspensi depannya.[51]
Vettel lantas kembali ke pit dengan harapan bisa memperbaiki mobil,
namun sayangnya kondisi mobilnya sudah terlalu parah. Vettel kemudian
tertangkap kamera menangis usai kejadian tersebut. Sementara itu Webber
menyalahkan Vettel sebagai "pembalap pendatang yang belum mengerti seni
balapan".
- 2010 Turkish Grand Prix (Istanbul Park):
Duet Red Bull berhasil memimpin lomba 1-2 secara meyakinkan di balapan
kali ini dengan Mark Webber di P1 dan Vettel di P2. Lap 40 Vettel yang
lebih cepat ketimbang Webber bermaksud untuk menyalip rekan setimnya
tersebut di tikungan keduabelas. Sayangnya Vettel salah perhitungan dan
ia menyenggol ban belakang Webber. Vettel kemudian kehilangan suspensi
depannya dan langsung tersingkir di TKP, sementara Webber berhasil
melanjutkan lomba dan masih sanggup finish P3 dibelakang duet McLaren.
Sesaat setelah tersingkir, Vettel menyebutkan Webber sebagai pembalap
yang ceroboh. Usai lomba Webber balik menyerang Vettel sebagai pembalap
yang kurang teliti.[52] Bos Red Bull, Hermut Marko
kemudian mempertemukan keduanya sepekan kemudian untuk memperbaiki
hubungan antar keduanya sebagai sesama rekan setim. Ia menambahkan bahwa
seharusnya Vettel lebih bersabar sedikit karena tujuan tim di GP Turki
sebenarnya adalah mengamankan posisi 1-2 sampai finish tanpa perlu
saling bertarung antar rekan setim.[53]
- 2010 Belgian Grand Prix (Spa-Francorchamps):
Lomba kali ini berlangsung dalam kondisi basah setelah diguyur hujan, dengan lomba yang dipimpin oleh Lewis Hamilton.
Rekan setim Hamilton, Jenson Button berada di P2 dan dibelakangnya
menguntit Sebastian Vettel. Pada lap 16, Vettel yang mencari celah untuk
menyalip Button tiba-tiba melintir dan ia menghantam bagian radiator
mobil Button, menyebabkan Button tersingkir sementara Vettel masih bisa
lanjut lomba dan finish di P15. Usai lomba Martin Whitmarsh menyatakan
Vettel sebagai pembalap bocah karena terlalu tergesa-gesa untuk
menyalip. Sementara itu dari kubu Red Bull, Vettel menyatakan bahwa
Button sengaja menghalang-halanginya untuk menyalip dengan maksud untuk
memperlebar jarak bagi Lewis Hamilton. Christian Horner kemudian
mendukung pendapat Vettel dengan memberikan kesaksian bahwa setiap
lapnya, Vettel kehilangan waktu 1,4 detik karena tertahan Button.[54]
Diluar Formula 1
Race of Champions
Sebastian Vettel dalam Race of Champions 2007.
Vettel ikut serta dalam Race of Champions 2007 mewakili tim Jerman
[55]
dan berpasangan bersama idolanya, Michael Schumacher. Tim pasangan
Vettel dan Schumi berhasil memenangi gelar Nation’s Cup; pada saat final
ia berhasil mengalahkan pasangan terkuat RoC, Heikki Kovalainen dan
Marcus Gronholm. Namun dalam kategori individual, Vettel kalah oleh Heikki.
Berlanjut di 2008, ia kembali berpasangan dengan Schumi dalam RoC,
dan lagi-lagi pasangan ini memenangi gelar Nation’s Cup setelah
mengalahkan dua Skandinavia yang sama (Kovalainen dan Gronholm). Dalam
Driver’s Cup, Vettel berhasil mengalahkan wakil Australia yang juga
juara dunia WSBK 2008,
Troy Bayliss, tetapi kalah dari juara dunia WRC asal Perancis,
Sebastien Loeb di perempat final.
Pada 2009 Vettel kembali berpasangan dengan Schumi dalam RoC, dan
kali ini duet Vettel-Schumi berhasil memenangi gelar Nation's Cup usai
mengalahkan pasangan Inggris
Jenson Button dan
Andy Priaulx.
Untuk 2010 ia masih berpasangan dengan Schumi, Vettel kembali mengantar
Jerman memenangi gelar Nation's Cup untuk keempat kalinya secara
berturut-turut. Sayangnya dalam kategori individual, Vettel kalah oleh
pembalap Portugis
Filipe Albuquerque, yang keluar sebagai juara umum kategori individu.
Olahraga lain
Beberapa hari sebelum GP Jepang 2008, Sebastian Vettel bersama beberapa rekannya sesama pembalap F1 seperti
Alexander Wurz
dan Mark Webber, dengan dibantu tim pecinta alam Jepang mencoba mendaki
gunung Fuji. Dan mereka akhirnya berhasil mencapai puncak pada hari
Rabu pagi, mereka kemudian turun kembali dengan selamat pada hari Rabu
petang sehari sebelum berlangsungnya babak latihan bebas GP Jepang.
[56]
Dalam sebuah pertandingan sepakbola menjelang GP Monaco 2008, Vettel bersama Fernando Alonso,
Rubens Barrichello,
Felipe Massa,
Nico Rosberg,
dan Mark Webber menjadi satu tim saat mereka bermain sepakbola dengan
dibantu beberapa pembalap mobil lainnya dari ajang yang berbeda melawan
tim selebritis all stars. Dalam pertandingan amal ini, tim pembalap dan
tim selebritis berbagi angka imbang 6-6.
Mobil Infiniti edisi khusus Vettel
Pada awal 2011, salah satu sponsor Red Bull Racing yaitu
Infiniti
memulai diskusi dengan Vettel mengenai kemungkinan pembuatan mobil
Infiniti khusus bercitrakan dirinya. Vettel sudah memiliki mobil
Infiniti FX50, menyatakan minatnya pada kemampuan kinerja dari platform
FX, dan sebagai hasil dari enam bulan penelitian intensif dan
pengembangan, Infiniti meluncurkan seri FX Sebastian Vettel, yang resmi
diperkenalkan di Frankfurt Motor Show pada tanggal 13 September 2011.
Pada tanggal 10 Oktober 2011, Infiniti memastikan mobil ini akan masuk
dalam pembuatan massal sekalipun akan dibuat dalam jumlah terbatas.
[57]
Statistik
Musim ke musim
Daftar kemenangan
Rekor pribadi
Rekor |
Di capai pada |
Pembalap yang mencetak poin terbanyak dalam satu musim[58] |
2011 (27 November, 392 poin) |
Pembalap yang mencetak posisi start baris depan terbanyak dalam satu musim |
2011 (26 November 2011, 18 kali start dari posisi 1 atau 2). |
Peraih pole position terbanyak dalam satu musim |
2011 (26 November 2011, 15 pole position)[59] |
Pembalap yang paling banyak memimpin dalam satu musim |
2011 (27 November 2011, 739 lap yang dipimpin) |
Pembalap yang paling banyak memenangi balapan dari pole dalam satu musim |
2011 (30 October 2011, 9 kemenangan dari pole position)[59] |
Pembalap termuda yang berpartisipasi dalam kegiatan F1 resmi[60] |
Turki 2006 (25 August 2006 dalam usia 19 tahun dan 53 hari) |
Pembalap termuda yang mencetak waktu tercepat dalam sesi resmi balapan F1[61] |
Pembalap termuda yang meraih poin[62] |
AS 2007 (17 Juni 2007 dalam usia 19 tahun dan 349 hari) |
Pemimpin balapan termuda (minimal satu lap)[63] |
Jepang 2007 (30 September 2007 dalam usia 20 tahun dan 89 hari) |
Peraih pole position termuda[62] |
Italia 2008 (13 September 2008 usia 21 tahun dan 72 hari) |
Pembalap termuda yang meraih podium[64] |
Italia 2008 (14 September 2008 dalam usia 21 tahun dan 73 hari) |
Pembalap termuda yang memenangi balapan[62] |
Pembalap termuda yang mencetak double
(pole position dan kemenangan) |
Juara dunia termuda[62] |
Musim 2010 (14 November 2010 dalam usia 23 tahun dan 135 hari) |
Runner-up dunia termuda[63] |
Musim 2009 (1 November 2009, dalam usia 22 tahun dan 121 hari) |
Pembalap termuda yang mencetak triple
(pole position, kemenangan dan lap tercepat) |
Inggris 2009 (usia 21 tahun dan 353 hari) |
Pembalap termuda yang mencetak grand chelem
(pole position, menang, lap tercepat, memimpin tiap lap) |
India 2011 (usia 24 tahun dan 119 hari) |
Pembalap debutan tercepat yang menerima penalti |
AS 2007 (6 detik, melebihi kecepatan di pitlane) |